Burung bisa stress seperti manusia. Burung cendet contohnya, akan menghadapi tekanan mental pada keadaan tertentu. Misalnya salah perawatan, perjalanan jauh, kalah bertarung, voer yang diganti, dikerodong, hingga gagal adaptasi dengan lingkungannya. Oleh sebab itu, mencegah cendet tetap rileks perlu dilakukan agar burung tersebut tidak mati.
Untuk mencegah dan mengatasi stress pada burung cendet, pemilik wajib mengetahui penyebab utamanya. Dengan menyingkirkan penyebab, secara perlahan burung kembali lebih santai. Cendet yang stress cenderung berlaku sangat giras. Untuk mencegah cendet stress, tips berikut bisa diterapkan:
- Kenakan kerodong tipis kalau burung cendet masih dalam tahap adaptasi. Kerodong selama beberapa hari dan beri makan serta EF secukupnya. Ini berguna untuk menyetabilkan dan menaikkan kekuatan mental cendet.
- Jika penyebabnya salah perawatan, tinjau kembali cara memandikan dan pemberian pakannya. Kalau memungkinkan, tanyakan kebiasaan yang diterapkan pada cendet oleh pemilik sebelumnya.
- Cendet yang kalah bertarung akan memiliki nyali lemah. Jika kondisinya demikian, untuk sementara asingkan cendet sembari dikerodong dan diberi EF lebih banyak. Baik pula dengan menambahkan binatang kecil yang hidup untuk memulihkan keberanian cendet.
- Sangkar yang jatuh turut berpengaruh pada mental cendet. Banyak cendet trauma lebih panjang karena sebab ini. Solusinya, karantina dan berikan EF dengan takaran banyak. Selain itu berikan pula untulan dan atur jadwal mandi seminggu sekali. Jauhkan dulu cendet dari cendet lain yang sudah gacor.
- Burung cendet yang stres dapat pula dijemur pada area sepi dan terapi mandi malam.