Diet Obsessive Corbuzier’s Diet (OCD) telah mengambil alih perhatian banyak individu yang berupaya mendapatkan tubuh ideal.
Diciptakan oleh Deddy Corbuzier, metode ini menawarkan pendekatan yang berbeda dalam menjalani diet, dengan fokus pada jendela makan yang terbatas.
Untuk pemula, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip OCD bisa sedikit menantang, namun dengan informasi yang tepat dan dedikasi, perubahan positif dalam tubuh dapat diraih.
Inilah Langkah-langkah Memulai Diet OCD bagi Pemula
Diet OCD merupakan pendekatan diet mirip puasa, di mana Anda menggunakan konsep “jendela makan.” Jendela makan ini merujuk pada periode waktu tertentu di mana Anda diizinkan untuk makan.
Durasi jendela makan ini bisa bervariasi, mulai dari 8 jam, 6 jam, hingga hanya 4 jam dalam sehari. Berikut ini beberapa pilihan jendela makan yang dapat Anda terapkan dalam diet OCD.
1. Jendela Makan Selama 8 Jam (16:8)
Bagi yang baru memulai diet OCD, jendela makan 8 jam (16:8) bisa menjadi pilihan awal yang baik. Dalam metode ini, Anda diberi kebebasan untuk makan selama 8 jam, kemudian berpuasa selama 16 jam dalam satu hari.
Selama 8 jam tersebut, Anda boleh makan dan minum sesuai keinginan asalkan dalam batas wajar. Setelah periode 8 jam berakhir, Anda hanya diperbolehkan mengonsumsi air putih selama 16 jam berikutnya.
Untuk hasil yang optimal, cobalah untuk konsisten dengan jadwal ini setidaknya selama 2 minggu. Misalnya, jika Anda mulai makan pukul 7 pagi, Anda bisa makan hingga pukul 3 sore. Setelah itu, Anda hanya boleh minum air putih hingga pukul 7 pagi keesokan harinya.
2. Jendela Makan Selama 6 Jam (18:6)
Jendela makan selama 6 jam (18:6) memerlukan komitmen yang sedikit lebih tinggi. Dalam metode ini, Anda hanya diperbolehkan makan selama 6 jam dan harus berpuasa selama 18 jam yang tersisa.
Sebagai contoh, jika Anda memulai makan pada pukul 10 pagi, maka Anda harus mulai berpuasa pada pukul 4 sore hingga pukul 10 pagi hari berikutnya, hanya diperbolehkan minum air putih selama periode puasa.
Sebelum mencoba metode ini, disarankan untuk terlebih dahulu melatih diri dengan jendela makan 8 jam selama kurang lebih 2 minggu.
3. Jendela Makan Selama 4 Jam (20:4)
Sebagai langkah lanjutan setelah sukses dengan jendela makan 8 jam dan 6 jam selama masing-masing 2 minggu, Anda bisa mencoba jendela makan 4 jam (20:4).
Pada tahapan ini, Anda diberi kesempatan makan selama 4 jam dan berpuasa selama 20 jam berikutnya.
Jika Anda merasa kesulitan atau berpendapat bahwa metode ini kurang cocok, Anda dapat kembali ke jendela makan sebelumnya yang lebih panjang.
4. Jendela Makan Sekali Sehari (24 Jam)
Inilah tahapan paling menantang dalam diet OCD. Di sini, Anda hanya makan satu kali dalam sehari, atau dengan kata lain berpuasa selama 24 jam.
Contohnya, jika Anda memilih makan pada pukul 6 sore, Anda hanya makan pada waktu tersebut dan tidak mengonsumsi apa pun kecuali air putih hingga pukul 6 sore keesokan harinya.
Jika memutuskan untuk menjalani tahapan ini, disarankan untuk menggabungkannya dengan jendela makan lainnya dari tahapan sebelumnya.
Selain itu, jangan menjalankan metode ini terlalu lama, idealnya hanya selama 2 minggu, untuk memastikan tubuh Anda tetap mendapatkan nutrisi yang cukup dan tidak menghadapi masalah kesehatan.
Diet OCD bukanlah sekadar tren, tetapi merupakan komitmen terhadap gaya hidup sehat yang dapat membawa perubahan nyata bagi tubuh Anda. Seperti semua metode diet, kuncinya adalah konsistensi, pemahaman, dan kesabaran.
Bagi pemula, penting untuk mendekati diet OCD dengan pikiran terbuka, mendengarkan saran dari ahli, dan menyesuaikan jendela makan dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. Dengan ketekunan dan metode yang benar, tubuh ideal bukanlah impian jauh, tetapi realitas yang dapat Anda capai.