Mengenali ciri-ciri hubungan yang beracun dalam relasi Anda dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kesehatan emosional dalam menjalani hubungan.
Hubungan asmara seharusnya memberikan kebahagiaan dan dukungan emosional bagi kedua belah pihak. Namun, tidak semua hubungan berjalan mulus dan sehat. Ada kalanya kita terjebak dalam hubungan yang justru merugikan, atau yang biasa disebut toxic relationship.
Mencari tahu apakah seseorang terjebak dalam toxic relationship bisa sedikit sulit karena mungkin ia tidak menyadarinya atau menolak mengakui dirinya berada dalam hubungan yang tidak sehat.
Ciri-Ciri Toxic Relationship
Berikut ini adalah sembilan ciri-ciri toxic relationship yang perlu Anda waspadai.
1. Selalu Dianggap Salah oleh Pasangan
Salah satu tanda utama dari toxic relationship adalah ketika Anda selalu dianggap salah oleh pasangan. Pasangan yang memberikan saran tidak tepat terhadap apa yang seharusnya diperbaiki, tidak mendukung minat atau hobi, dan mengkritik tanpa alasan jelas adalah orang yang toxic.
Menurut Gary Lewandowski Jr., PhD, seorang profesor psikologi di Monmouth University, New Jersey, penting bagi Anda untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang suportif.
Dengan begitu, ketika Anda merasa down atau dikritik orang lain, kehadiran orang-orang yang dicintai dan dipercaya bisa menyeimbangkan perasaan tersebut.
2. Menghilangkan Kepercayaan Diri Pasangannya
Dalam hubungan toxic, pasangan cenderung menghilangkan rasa percaya diri Anda dengan cara memberi olokan atau komentar negatif. Misalnya, “Gaunnya sangat tidak bagus” atau “Make up-nya kebanyakan tuh” atau “Aku tidak suka melihat rambutmu, potong deh”.
Menurut Jane Greer, PhD, seorang terapis pernikahan dan keluarga, komentar-komentar semacam itu bisa menghilangkan rasa percaya diri seseorang.
Anda mulai merasa buruk tentang diri sendiri dan meragukan diri, serta terus menyalahkan diri dan berpikir apa yang bisa dilakukan agar penilaian pasangan berubah.
3. Suka Mengendalikan dan Cemburu Berlebihan
Pasangan yang toxic seringkali merasa bahwa Anda hanya miliknya seorang dan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas sendirian. Dalam hubungan seperti ini, pasangan akan terus memantau keberadaan Anda, apa yang sedang dilakukan, dan bersama siapa.
Hal ini tentunya akan membuat Anda merasa sangat tidak nyaman, terlebih jika pasangan melarang-larang dengan alasan yang tidak masuk akal. Jika Anda merasa punya pasangan seperti ini, waspadalah karena ini adalah salah satu tanda hubungan yang tidak sehat.
4. Suka Bermain Tarik Ulur
Dalam hubungan yang sehat, apabila pasangan berkata akan datang menemui Anda, ia pasti akan datang. Namun, dalam hubungan yang toxic, Anda bahkan tidak tahu apa yang diinginkan pasangan karena tidak memberikan pernyataan yang jelas dan pasti.
Menurut Rachel Sussman, LCSW, seorang terapis pernikahan dan keluarga di New York, orang yang toxic kadang tidak menyukai Anda sampai Anda mulai menarik diri dan menjauhinya. Pola tarik ulur ini membuat Anda bingung dan merasa tidak aman dalam hubungan.
5. Selalu Membuat Alasan untuk Perilaku Buruknya
Pasangan yang toxic selalu mencari alasan untuk perilaku buruk yang dilakukannya. Jika Anda selalu mencoba mencari alasan rasional atas tindakan pasangan, seperti ketidakhadiran, kurangnya empati, kebiasaan menyebalkan pada teman-teman, atau kurangnya dukungan, itu merupakan tanda hubungan toxic.
Setiap orang punya minggu-minggu yang penuh tekanan dan stres, tetapi itu bukan alasan untuk seseorang berbuat seenaknya dan tidak mendengarkan Anda. Jika Anda selalu merasakan hal ini, mungkin sebaiknya berpikir ulang mengenai hubungan tersebut.
6. Merasa Lelah Sepanjang Waktu
Hubungan toxic benar-benar menguras energi dan membuat Anda lelah sepanjang waktu, baik secara fisik maupun emosional. Hubungan yang tidak sehat akan membuat tubuh jadi tidak sehat, membuat Anda jadi tidak memikirkan diri sendiri.
Lelah sepanjang waktu adalah tanda utama bahwa hubungan tersebut menguras energi dan emosi Anda. Jika Anda merasakan hal ini terus-menerus, sebaiknya pertimbangkan untuk mencari jalan keluar dari hubungan tersebut.
7. Isolasi Sosial
Pasangan yang toxic sering kali mencoba mengisolasi pasangan mereka dari keluarga, teman, dan dukungan sosial lainnya.
Misalnya dengan mempengaruhi Anda untuk tidak bertemu teman atau keluarga, membatasi waktu bersosialisasi, atau bahkan melarang kontak dengan orang-orang tertentu.
Pasangan toxic tidak akan sungkan untuk merendahkan atau mengkritik orang-orang yang dekat dengan Anda, seperti keluarga atau teman-teman terdekat.
Mereka berusaha mempengaruhi Anda agar merasa bahwa orang-orang tersebut tidak dapat dipercaya atau tidak memberikan kontribusi positif dalam kehidupan.
8. Ketidakstabilan Emosional
Ketidakstabilan emosional dalam hubungan cukup wajar jika terjadi pada saat-saat tertentu, tetapi ketika hal ini menjadi pola yang konsisten dan merusak, dapat menandakan adanya masalah dalam hubungan.
Apabila pasangan Anda dapat berubah mood-nya dengan cepat, dari cinta dan kebaikan menjadi marah dan tidak terkendali, ini bisa menjadi tanda toxic relationship. Ketidakstabilan emosi tersebut sering dijadikan alat untuk memanipulasi pasangan.
Akibatnya, hal ini menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan tidak stabil, membuat Anda merasa tidak aman, stres, dan cemas karena perubahan mood yang tidak dapat diprediksi.
9. Merasa Takut dan Terancam
Pasangan yang toxic dapat mengabaikan atau menolak kebutuhan, perasaan, atau keinginan Anda, menciptakan perasaan takut dan terancam.
Jika pasangan sering membuat Anda merasa tidak dihargai, tidak penting, atau tidak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, ini adalah tanda jelas bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
Perasaan takut dan terancam ini sering kali membuat Anda merasa tidak aman dalam hubungan dan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional dan mental.
Mengatasi Toxic Relationship
Menemukan diri dalam toxic relationship adalah situasi yang sangat sulit dan menekan. Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengakui bahwa ada masalah dalam hubungan tersebut. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasi toxic relationship:
1. Kenali Tanda-tanda dan Akui Masalahnya
Anda perlu mengenali tanda-tanda toxic relationship dan mengakui bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam proses pemulihan.
2. Cari Dukungan dari Orang Terdekat
Bicarakan masalah ini dengan teman, keluarga, atau orang-orang terdekat yang Anda percayai. Dukungan dari orang-orang terdekat dapat memberikan perspektif yang objektif dan membantu Anda merasa tidak sendirian.
3. Konsultasikan dengan Profesional
Jika Anda merasa perlu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan terapis atau konselor yang berpengalaman dalam masalah hubungan. Terapis dapat membantu Anda memahami dinamika hubungan yang tidak sehat dan memberikan strategi untuk mengatasinya.
4. Tetapkan Batasan
Belajarlah untuk menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan. Jangan ragu untuk mengatakan tidak dan melindungi diri dari perilaku yang merugikan.
5. Pertimbangkan untuk Mengakhiri Hubungan
Jika setelah mencoba berbagai cara hubungan tetap tidak membaik, Anda perlu mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan tersebut. Mengakhiri hubungan yang toxic adalah langkah yang sulit, tetapi kadang-kadang ini adalah pilihan terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.
Toxic relationship dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional Anda. Mengenali tanda-tanda dan mengambil langkah-langkah yang tepat adalah kunci untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat.
Ingatlah bahwa Anda pantas mendapatkan hubungan yang penuh cinta, dukungan, dan penghargaan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan jika diperlukan. Kesehatan dan kebahagiaan Anda adalah yang utama.