Orang tua masa kini mesti lebih intens untuk mewaspadai kegiatan anak-anak kecil mereka. Kasus penculikan makin banyak belakangan dan modusnya seringkali jual beli anak. Oleh sebab itu melakukan pengawasan ketat pada masa anak-anak cukup penting. Namun hal lain yang tidak kalah penting adalah membekali anak untuk berani melakukan penolakan terhadap orang asing tidak dikenal yang mendekatinya.
Ada banyak penolakan yang yang bisa dilatihkan pada anak-anak. Misalnya penolakan ajakan hingga tidak menerima pemberian orang lain yang tidak dikenal ketika dirinya sendirian. Apabila anak menginginkan pemberian dari orang asing, anak juga perlu diajari untuk segera menyampaikannya pada orang tuanya dahulu.
“Ajari anak cara menolak. Misalnya saat ada orang tak dikenal menawarkan permen, cokelat, mainan, ajari anak bilang ‘tidak, terima kasih’,” kata Anna Surti Ariani, ahli psikologi anak dan keluarga.
Di samping itu anak-anak juga perlu dikenalkan untuk waspada pada orang yang memiliki ciri tertentu dan harus dihindari. Contohnya anak perlu untuk menghindari orang yang tiba-tiba melakukan pendekatan tapi tidak kenal dengan orang tersebut sebelumnya. Mereka juga perlu diberikan pembekalan agar berteriak saat orang tidak dikenal memaksanya ikut atau memegang daerah intimnya.
Untuk memberikan rasa aman pada mereka, anak-anak juga perlu dikenalkan dengan pihak-pihak yang bisa melindunginya. Misalnya ibu guru, satpam, dan sebagainya.
“Kalau anak masih berusia balita, kasih tahu saja contoh konkretnya, misalnya satpam, ibu guru, ibu membawa anak, untuk dimintai tolong,” ujarnya.