10 Minuman Penurun Kolesterol Tinggi yang Perlu Dicoba

Avatar photo

Nadia H

10 Minuman Penurun Kolesterol Tinggi yang Perlu Dicoba

Kolesterol tinggi telah menjadi masalah kesehatan umum di banyak negara, seringkali dipicu oleh gaya hidup modern dan pola makan yang kurang sehat.

Namun, alam telah menyediakan solusi dalam bentuk bahan-bahan alami yang memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Beberapa minuman, dengan komposisi bahan yang tepat, dapat menjadi pendamping efektif dalam usaha menurunkan kolesterol tinggi dan mendukung kesehatan kardiovaskular.

Promo Tokopedia Terbaru

1. Jus Apel

Sebagaimana buah-buahannya, jus apel tetap menyimpan manfaat untuk kesehatan, terutama dalam mendukung kesehatan jantung. Kandungan serat dan polifenol dalam jus apel membantu dalam mengurangi kadar kolesterol.

Polifenol khususnya berperan penting dalam menghalangi penumpukan kolesterol jahat (LDL) pada arteri, yang jika dibiarkan bisa menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.

Namun, walaupun memiliki manfaat, mengonsumsi jus apel saja mungkin tidak cukup untuk menurunkan kolesterol secara signifikan. Dengan kata lain, minuman ini lebih efektif jika digabungkan dengan pengobatan kolesterol.

2. Teh Hijau

Teh hijau, dengan kandungan katekin dan sejumlah antioksidan lainnya, terbukti berperan dalam menurunkan kolesterol jahat.

Sebuah eksperimen pada 2015 menunjukkan bahwa tikus yang diberikan air dengan katekin dan epigallocatechin gallate (antioksidan lain dari teh hijau) mengalami penurunan kolesterol jahat hingga sekitar 14,4% dan 30,4% setelah 56 hari.

Walaupun demikian, perlu lebih banyak penelitian pada manusia untuk memastikan manfaat ini. Sementara itu, teh hitam juga menunjukkan efek positif terhadap kolesterol, meski tidak sekuat teh hijau.

Promo Shopee Terbaru

3. Air Kelapa

Air Kelapa
Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya

Dalam sebuah studi yang dikutip dari Healthline pada 2008, tikus yang diberikan diet tinggi lemak dan kolesterol kemudian diberi air kelapa dalam dosis tinggi (4 ml per 100 gram berat badan) menunjukkan hasil menarik.

Setelah 45 hari, tikus yang diberikan air kelapa ini menunjukkan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida, hasilnya mendekati efek yang diberikan oleh obat statin, obat yang umumnya digunakan untuk menurunkan kolesterol.

Namun, perlu diperhatikan bahwa dosis yang diberikan pada tikus ini setara dengan pemberian 2,7 liter air kelapa pada manusia dengan berat 68 kg dalam sehari.

4. Susu Oat

Susu oat, sebagai alternatif susu nabati, memiliki kandungan serat larut beta-glukan yang tinggi. Kandungan ini membantu dalam menjaga kadar kolesterol tetap stabil serta kaya akan protein yang mendukung kesehatan tubuh.

Penelitian yang dilakukan pada 2018 mengungkapkan bahwa sebuah gelas susu oat dengan volume 250 ml bisa menyediakan sekitar 1 gram beta-glukan.

Untuk mendapatkan efek positif penurunan kolesterol, konsumsi sekitar 3 g beta-glukan setiap hari, yang setara dengan dua hingga tiga gelas susu oat, dapat menurunkan kadar LDL sekitar 7%.

5. Smoothie Beri

Buah beri dikenal kaya akan antioksidan serta serat, dua kandungan yang efektif untuk menurunkan kolesterol. Antosianin, suatu antioksidan poten yang ditemukan di beri, berkontribusi dalam meningkatkan profil kolesterol. Ditambah lagi, beri memiliki kalori dan lemak yang rendah.

Untuk meracik smoothie beri, Anda bisa mengambil dua genggam beri (seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan raspberry), kombinasikan dengan setengah cangkir susu rendah lemak atau yogurt, dan tambahkan setengah cangkir air dingin.

Setelah itu, haluskan hingga menjadi smoothie. Minuman ini pasti akan menjadi camilan sehat yang nikmat dan bermanfaat bagi kadar kolesterol Anda.

6. Jus Delima

Meskipun kurang populer dibandingkan jus apel, jus delima memiliki potensi besar sebagai penurun kolesterol. Delima kaya akan antioksidan, terutama polifenol, dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan buah lainnya.

Faktanya, delima memiliki kandungan antioksidan yang tiga kali lebih banyak dibandingkan teh hijau. Antioksidan ini mampu melindungi jantung dan membantu menurunkan kadar LDL atau kolesterol “jahat”.

Namun, saat memilih jus delima, pastikan untuk memilih yang tanpa tambahan gula. Lebih baik lagi, buatlah jus delima sendiri di rumah untuk memastikan Anda mendapatkan semua manfaat tanpa tambahan gula atau bahan kimia lainnya.

7. Susu Kedelai

Bagi Anda yang ingin menjaga kadar kolesterol, susu kedelai bisa menjadi alternatif yang tepat. Dengan hanya 80 kalori dalam setiap cangkirnya dan hanya mengandung 2 gram lemak, susu kedelai mampu membantu dalam pengendalian kadar kolesterol.

Bahkan, Food and Drug Administration (FDA) menyarankan untuk memasukkan 25 gram protein kedelai dalam diet harian yang rendah lemak jenuh untuk membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Untuk mendapatkan manfaat terbaik, konsumsilah kedelai dalam bentuk yang paling alami, minimal proses, serta tanpa tambahan gula, garam, atau lemak berlebih.

8. Yogurt

Yogurt
Foto: Unsplash/Anshu A

Sebagai tambahan dalam daftar minuman yang membantu pengendalian kolesterol, yogurt tampil sebagai pilihan yang menjanjikan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrition Research, konsumsi rutin yogurt dikaitkan dengan tekanan darah yang stabil dan keseimbangan kadar kolesterol yang lebih baik.

Bahkan, mereka yang rajin mengonsumsi yogurt cenderung memiliki metabolisme yang lebih sehat dibandingkan dengan yang tidak. Faktor penting lainnya adalah kandungan probiotik dalam yogurt.

Dalam riset lain yang diterbitkan di The British Journal of Nutrition, disebutkan bahwa probiotik memiliki kemampuan untuk menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol “jahat”.

9. Jus Tomat

Tomat adalah sumber serat dan likopen yang memainkan peran penting dalam kesehatan kolesterol.

Beberapa riset menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi sekitar 280 ml jus tomat setiap harinya selama kurun waktu dua bulan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan kadar kolesterol.

Hal menarik lainnya adalah proses pengolahan tomat menjadi jus ternyata mampu meningkatkan kadar likopen yang bermanfaat ini.

10. Susu Nabati

Merasa bosan dengan susu kedelai atau oat? Ada banyak alternatif susu berbasis tumbuhan lainnya yang juga memberikan manfaat bagi kadar kolesterol Anda.

Banyak dari jenis susu nabati ini memiliki komponen yang efektif dalam menurunkan atau setidaknya mengendalikan kadar kolesterol jahat.

Jika Anda ingin menciptakan minuman yang menyegarkan dan sehat, cobalah menggabungkan susu kedelai atau oat dengan berbagai jenis buah atau sayuran yang dikenal baik untuk kesehatan kolesterol, seperti pisang, anggur, mangga, melon, atau bahkan labu.

Menghadapi kolesterol tinggi bukanlah akhir dari segalanya; dengan tindakan proaktif dan pilihan yang tepat, kita dapat mengendalikan dan memperbaiki kondisi tersebut.

Mengintegrasikan minuman penurun kolesterol ke dalam rutinitas sehari-hari adalah langkah sederhana namun efektif dalam mendukung perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik.

Dengan pendekatan holistik dan kepercayaan pada kekuatan alam, kita dapat mengembalikan keseimbangan tubuh dan menjalani hidup dengan lebih sehat dan penuh vitalitas.

Related Articles

Tags