Saat membaca spesifikasi motor maupun mobil, Anda biasanya akan dihadapkan pada istilah power (tenaga) dan torsi. Semakin besar angkanya,maka mesin kendaraan memiliki performa yang cukup baik. Tenaga dan torsi yang besar menjanjikan laju kendaraan yang lebih cepat dan ringan. Mari tengok perbedaan keduanya.
Torsi dikaitkan dengan gaya rotasi dalam ujud tenaga yang berguna untuk memutar roda. Gaya ini muncul dari ledakan tenaga yang dikeluarkan oleh ruang bakar mesin. Tenaga yang keluar lantas dilewatkan pada kruk as yang bergetak memutar. Dari kruk as ini lalu didistribusikan kembali tenaganya menuju roda gila, transmisi, rantai, sampai roda. Akhirnya kendaraan pun bisa bergerak dari keadaan semula yang hanya diam.
Dalam aplikasi pada mobil, torsi yang besar menjadikan kendaraan ini bisa melesat dari posisi kecepatan 0 hingga kecepatan tertentu secara singkat. Toris memiliki peran pada putaran mesin bawah sewaktu mobilbergerak dari keadaan diam. Nah jika mobil sudah bergerak, maka bergantilah yang dominan untuk menggerakkan mobil adalah tenaga atau power. Tenaga yang besar akan mempercepat laju kendaraan.
Tenaga kuda lalu digunakan untuk mendapatkan kecepatan maksimal. Dikutip dari laman Merdeka, satu daya kuda dipakai dalam mengukur keluaran dari bagian piston, turbin, motor listrik, dan sebagainya.
Antara torsi dan tenaga saling bersinergi dan saling berkaitan. Torsi menunjukkan peran besarnya ketika kendaraan dalam posisi diam hingga akhirnya bisa bergerak. Sementara tenaga memiliki peran agar kendaraan bisa dipacu mencapai kecepatan maksimal yang bisa didapatkan.